Selasa, 23 Agustus 2011

-LailatuL QadR-

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadr:1-5)

Bukanlah kata^^ yang asing ditelinga.Apalagi dalam moment Ramadhan seperti saat ini.Tapi ternyata nggak sedikit yang menanyakan.Apa itu lailatul qadr? Gimana cara dapetinnya? Kapan..? dll

Apa itu LailatuL QadR..?

Lailah artinya malam.Qadr berarti takaran, ukuran, sesuatu yang bernilai dan sesuatu yang terbatas.Ada yang menyebutnya malam kemuliaan, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Qur’an yang merupakan sumber kemuliaan manusia.

Keutamaan dan Keagungan Lailatul Qadr :

Lailatul Qadr nilainya lebih baik dari seribu bulan, Artinya ibadah yang kita lakukan pada malam tersebut jauh lebih baik dari beribadah seribu bulan (QS al-Qadr :3)

Malam tersebut penuh dengan keberkahan (kebaikan yang melimpah). Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya Kami menurunkan (al-Quran) pada malam yang penuh keberkahan (QS. Al-Dukhaan:3)

Malam tersebut penuh dengan ampunan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadr (dengan ibadah) semata-mata karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu,� (HR Bukhari)

Malam tersebut adalah malam dimana para malaikat makhluk Allah yang suci turun ke dunia untuk memberikan salam kepada hamba-hamba Allah yang taat beribadah kepada-Nya (QS al-Qadr:5)

Waktu terjadinya Lailatul Qadr

Para ulama beragam pendapat,

Lailatul Qadr terjadi setiap tahun di bulan suci Ramadhan, terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir ketika Rasulullah SAW melakukan I’tikaf, “Apabila memasuki sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, Rasulullah saja menghidupkan malam-malamnya dengan beribadah. Beliau membangunkan istrinya, bersungguh-sungguh dan serius bribadah,�(HR Bukhari dan Muslim)

Lebih utamanya pada malam-malam ganjil, yaitu 21,23, 25, 27 , dan 29. Rasulullah SAW bersabda, “Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan,� (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih spesifik lagi adalah pada tanggal 27 Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulama dan tanggal 21 menurut Imama Syafi’i. Ibnu Abbas pernah meminta sahabat yang lebih tua, lemah dan tidak mampu berdiri berlama-lama untuk bertanya kepada Rasul, kapankah ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar? Rasulullah SAW menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 (HR Thabrani dan Baihaqi).

Malam Jumat yang jatuh pada tanggal ganjil, juga perlu diperhatikan, karena hari Jumat adalah Sayyidul Ayyaam (penghulu hari-hari) dan Yaumul ˜Ied (Hari raya) pekanan.

Pendapat yang paling kuat hadits ‘A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
“Carilah Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhariy no.2017 dan Muslim no.1169)

Yang lakukan pada Lailatul Qadr

beribadah dan ber-taqarrub kepada Allah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah :

I’tikaf, yaitu berada di masjid. Karena, Rasulullah SAW melakukan I’tikaf dan menjadikannya
budaya yang tidak pernah beliau tinggalkan.

Qiyamul Lail (shalat Malam). Rasulullah SAW bersabda,Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan qiyamul Lail karena iman dan mengharap pahala dari Alalh, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lain, (HR Bukhari)

Berdoa dan berdzikir. Aisyah ra berkata, Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu apabila aku mengetahui Lailatul Qadr? Apa yang sebaiknya aku ucapkan?Beliau bersabda,Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fuanni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah daku) (HR Turmudzi).

Membaca Al-Qur`an, menghafalnya dan memahaminya serta amalan yang lainnya, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Tanda^^ Lailatul Qadr
“Pagi hari malam Lailatul Qadr, matahari terbit tidak ada sinar yang menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR. Muslim no.762)

Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Malam Lailatul Qadr adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan keesokan harinya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR. Ath-Thayalisiy 349, Ibnu Khuzaimah 3/231 dan Al-Bazzar 1/486, sanadnya hasan)

M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa tanda yang paling jelas kehadiran Lailatul Qadr bagi seorang muslim adalah bila ia mendapatkan kedamaian dan ketenangan di hatinya.
Tak mudah untuk meraih Lailatul Qadar. Butuh kesabaran, kemauan, motivasi, dan kehendak beribadah yang kuat. Ada kalanya, seseorang yang sudah berkali-kali mencari malam qadar dengan beriktikaf, justru belum pernah memperolehnya. Sebaliknya, ada orang yang baru pertama kali mencari, langsung bertemu. ”Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui.” Karenanya, tak usah menebak-nebak kapan malam qadar itu datang. ”Jalani saja ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan khusyuk Menanti Lailatul Qadar, merupakan saat yang baik untuk bermuhasabah, berintrospeksi diri. ”Seseorang mestilah merenungi kembali dosa-dosa yang mungkin pernah dilakukan untuk kemudian memohon ampunan Allah SWT.”

Wallahu a’lam bisshowab
beribadah dan ber-taqarrub kepada Allah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah :, yaitu berada di masjid. Karena, Rasulullah SAW melakukan I’tikaf dan menjadikannyabudaya yang tidak pernah beliau tinggalkan. Rasulullah SAW bersabda. Aisyah ra berkata, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa tanda yang paling jelas kehadiran Lailatul Qadr bagi seorang muslim adalah bila ia mendapatkan kedamaian dan ketenangan di hatinya.Tak mudah untuk meraih Lailatul Qadar. Butuh kesabaran, kemauan, motivasi, dan kehendak beribadah yang kuat. Ada kalanya, seseorang yang sudah berkali-kali mencari malam qadar dengan beriktikaf, justru belum pernah memperolehnya. Sebaliknya, ada orang yang baru pertama kali mencari, langsung bertemu. ”Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui.” Karenanya, tak usah menebak-nebak kapan malam qadar itu datang. Wallahu a’lam bisshowab
Para ulama beragam pendapat, Lailatul Qadr terjadi setiap tahun di bulan suci Ramadhan, terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir ketika Rasulullah SAW melakukan I’tikaf, Lebih utamanya pada malam-malam ganjil, yaitu 21,23, 25, 27 , dan 29. Rasulullah SAW bersabda, Lebih spesifik lagi adalah pada tanggal 27 Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulama dan tanggal 21 menurut Imama Syafi’i. Ibnu Abbas pernah meminta sahabat yang lebih tua, lemah dan tidak mampu berdiri berlama-lama untuk bertanya kepada Rasul, kapankah ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar? Rasulullah SAW menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 (HR Thabrani dan Baihaqi).Malam Jumat yang jatuh pada tanggal ganjil, juga perlu diperhatikan, karena hari Jumat adalah Sayyidul Ayyaam (penghulu hari-hari) dan Yaumul ˜Ied (Hari raya) pekanan.Pendapat yang paling kuat hadits ‘A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:)beribadah dan ber-taqarrub kepada Allah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah :, yaitu berada di masjid. Karena, Rasulullah SAW melakukan I’tikaf dan menjadikannyabudaya yang tidak pernah beliau tinggalkan. Rasulullah SAW bersabda. Aisyah ra berkata, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa tanda yang paling jelas kehadiran Lailatul Qadr bagi seorang muslim adalah bila ia mendapatkan kedamaian dan ketenangan di hatinya.Tak mudah untuk meraih Lailatul Qadar. Butuh kesabaran, kemauan, motivasi, dan kehendak beribadah yang kuat. Ada kalanya, seseorang yang sudah berkali-kali mencari malam qadar dengan beriktikaf, justru belum pernah memperolehnya. Sebaliknya, ada orang yang baru pertama kali mencari, langsung bertemu. ”Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui.” Karenanya, tak usah menebak-nebak kapan malam qadar itu datang. Wallahu a’lam bisshowab
Lailatul Qadr nilainya lebih baik dari seribu bulan, Artinya ibadah yang kita lakukan pada malam tersebut jauh lebih baik dari beribadah seribu bulan (QS al-Qadr :3)Malam tersebut penuh dengan keberkahan (kebaikan yang melimpah). Allah SWT berfirman,Malam tersebut penuh dengan ampunan. Rasulullah SAW bersabda, Malam tersebut adalah malam dimana para malaikat makhluk Allah yang suci turun ke dunia untuk memberikan salam kepada hamba-hamba Allah yang taat beribadah kepada-Nya (QS al-Qadr:5)Para ulama beragam pendapat, Lailatul Qadr terjadi setiap tahun di bulan suci Ramadhan, terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir ketika Rasulullah SAW melakukan I’tikaf, Lebih utamanya pada malam-malam ganjil, yaitu 21,23, 25, 27 , dan 29. Rasulullah SAW bersabda, Lebih spesifik lagi adalah pada tanggal 27 Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulama dan tanggal 21 menurut Imama Syafi’i. Ibnu Abbas pernah meminta sahabat yang lebih tua, lemah dan tidak mampu berdiri berlama-lama untuk bertanya kepada Rasul, kapankah ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar? Rasulullah SAW menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 (HR Thabrani dan Baihaqi).Malam Jumat yang jatuh pada tanggal ganjil, juga perlu diperhatikan, karena hari Jumat adalah Sayyidul Ayyaam (penghulu hari-hari) dan Yaumul ˜Ied (Hari raya) pekanan.Pendapat yang paling kuat hadits ‘A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:)beribadah dan ber-taqarrub kepada Allah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah :, yaitu berada di masjid. Karena, Rasulullah SAW melakukan I’tikaf dan menjadikannyabudaya yang tidak pernah beliau tinggalkan. Rasulullah SAW bersabda. Aisyah ra berkata, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa tanda yang paling jelas kehadiran Lailatul Qadr bagi seorang muslim adalah bila ia mendapatkan kedamaian dan ketenangan di hatinya.Tak mudah untuk meraih Lailatul Qadar. Butuh kesabaran, kemauan, motivasi, dan kehendak beribadah yang kuat. Ada kalanya, seseorang yang sudah berkali-kali mencari malam qadar dengan beriktikaf, justru belum pernah memperolehnya. Sebaliknya, ada orang yang baru pertama kali mencari, langsung bertemu. ”Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui.” Karenanya, tak usah menebak-nebak kapan malam qadar itu datang. Wallahu a’lam bisshowab
Lailah artinya malam.Qadr berarti takaran, ukuran, sesuatu yang bernilai dan sesuatu yang terbatas.Ada yang menyebutnya malam kemuliaan, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Qur’an yang merupakan sumber kemuliaan manusia.Lailatul Qadr nilainya lebih baik dari seribu bulan, Artinya ibadah yang kita lakukan pada malam tersebut jauh lebih baik dari beribadah seribu bulan (QS al-Qadr :3)Malam tersebut penuh dengan keberkahan (kebaikan yang melimpah). Allah SWT berfirman,Malam tersebut penuh dengan ampunan. Rasulullah SAW bersabda, Malam tersebut adalah malam dimana para malaikat makhluk Allah yang suci turun ke dunia untuk memberikan salam kepada hamba-hamba Allah yang taat beribadah kepada-Nya (QS al-Qadr:5)Para ulama beragam pendapat, Lailatul Qadr terjadi setiap tahun di bulan suci Ramadhan, terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir ketika Rasulullah SAW melakukan I’tikaf, Lebih utamanya pada malam-malam ganjil, yaitu 21,23, 25, 27 , dan 29. Rasulullah SAW bersabda, Lebih spesifik lagi adalah pada tanggal 27 Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulama dan tanggal 21 menurut Imama Syafi’i. Ibnu Abbas pernah meminta sahabat yang lebih tua, lemah dan tidak mampu berdiri berlama-lama untuk bertanya kepada Rasul, kapankah ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar? Rasulullah SAW menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 (HR Thabrani dan Baihaqi).Malam Jumat yang jatuh pada tanggal ganjil, juga perlu diperhatikan, karena hari Jumat adalah Sayyidul Ayyaam (penghulu hari-hari) dan Yaumul ˜Ied (Hari raya) pekanan.Pendapat yang paling kuat hadits ‘A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:)beribadah dan ber-taqarrub kepada Allah. Diantara ibadah yang dianjurkan adalah :, yaitu berada di masjid. Karena, Rasulullah SAW melakukan I’tikaf dan menjadikannyabudaya yang tidak pernah beliau tinggalkan. Rasulullah SAW bersabda. Aisyah ra berkata, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.Dan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa tanda yang paling jelas kehadiran Lailatul Qadr bagi seorang muslim adalah bila ia mendapatkan kedamaian dan ketenangan di hatinya.Tak mudah untuk meraih Lailatul Qadar. Butuh kesabaran, kemauan, motivasi, dan kehendak beribadah yang kuat. Ada kalanya, seseorang yang sudah berkali-kali mencari malam qadar dengan beriktikaf, justru belum pernah memperolehnya. Sebaliknya, ada orang yang baru pertama kali mencari, langsung bertemu. ”Karena sesungguhnya hanya Allah-lah yang mengetahui.” Karenanya, tak usah menebak-nebak kapan malam qadar itu datang. Wallahu a’lam bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar