Selasa, 23 Agustus 2011

Seruan Jamaah Muslimin (Hizbullah)

1. Bahwa berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ali Imran:186, Al-Baqarah:180, Al Hujurat:10, dan Ali Imran:103. Dan berdasarkan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, antara lain: “Berjama’ah itu rahmat dan berfirqoh-firqoh itu azab” (HR.Ahmad), “Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri” (HR. Muslim), “Perumpamaan orang yang beriman dalam saling menyayangi, saling mencintai dan saling mengasihi seperti satu tubuh, apabila salah satu anggotanya sakit maka terasa sakit seluruh tubuhnya dengan tidak bisa tidur dan demam” (HR. Bukhari).

2. Bahwa dengan adanya gejolak di Aceh, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyatakan prihatin dan turut bersimpati dan berempati atas penderitaan yang dialami sebagian muslimin dan muslimat Aceh karena harus menghentikan kegiatan sehari-harinya dan hidup dalam kesempitan di tempat pengungsian.

3. Bahwa Jama’ah Muslimin (Hizbullah) turut bersimpati dan berempati pula dengan nasib anak-anak dan kaum wanita muslim di tempat pengungsian dan tempat-tempat lain yang terhenti pendidikannya dan terlantar pemenuhan gizi dan kontrol kesehatannya sehingga berpotensi membuahkan “Lost Generation” (generasi yang terputus) di kalangan muslimin Aceh.

4. Bahwa dengan munculnya aspirasi dari sementara pihak yang menghendaki Aceh merdeka dan memisahkan diri dari Negara Kesatuan RI, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menasihatkan agar gagasan ke arah itu dipikirkan kembali secara matang agar muslimin Aceh khususnya terhindar dari azab perpecahan, dan jatuh ke dalam lemahnya muslimin kesengsaraan berkepanjangan ke dalam ajang pertikaian antar elit yang sengaja diskenariokan oleh konspirasi international.

5. Bahwa dengan bercermin dari nasib yang dialami muslimin saat ini di seantero jagad, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dengan memohon keridhoan Allah semata-mata, menyeru kepada segenap muslimin di Aceh agar kembali pada tuntunan Allah dan Rasul-Nya dan menyatukan barisan dengan Jama’ah Muslimin (Hizbullah), sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat Ali Imran:102-103.

6. Bahwa dengan berpegang kepada dalil-dalil di atas tersebut, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sangat meyakini bahwa hanya dengan cara bersabar terhadap segala gangguan dan hasutan maka kaum muslimin di Aceh dan dimanapun berada akan terhindar dari azab (perpecahan dan kesengsaraan) yang akan dialami apabila tetap bersikukuh mengikuti hawa nafsu sebagian pihak yang menghendaki perpecahan serta pemisahan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar